Jumat, 10 Mei 2013

Hidup itu SEPERTI Permainan, Tetapi Hidup itu BUKAN Permainan (Minggu, 26 Agustus 2012)


            Selama 1 minggu belakangan ini, waktu luang saya di rumah lebih banyak untuk bermain game di Note Book saya. Mumpung libur Lebaran, saya menghibur diri saya sendiri dengan memainkan permainan Farm Frenzy 2 yang saya download dari www.4shared.com. Permainan Farm Frenzy ini memang sudah lama ada, saya pernah memainkannya sekitar 5 tahun yang lalu di komputer saya. Namun karena komputer tersebut mengalami kerusakan sehingga harus diperbaiki dan menyebabkan file-file di dalamnya terpaksa dihilangkan terlebih dahulu (tetapi beberapa file penting di back up di beberapa flash disk), permainan tersebut tidak di instal kembali ke komputer karena tidak ada orang di rumah yang akan sempat bermain, mengingat tiap orang di rumah memiliki aktivitas penting.

            Awalnya saya kesulitan pada level awal permainan tersebut, karena saya masih beradaptasi, mengingat kembali bagaimana cara memainkannya. Terutama saya mengalami kesulitan saat menangkap para monster (panda dan beruang), yang akan memakan hewan peliharaan saya. Memang terlihat tidak rasional. Di dunia nyata, seekor panda hanya memakan bambu, tapi di dalam Farm Frenzy 2 panda tersebut malah memakan ayam, babi, sapi. Karena level dari kurungan saya sangat rendah sehingga hewan peliharaan saya dimakan dan beberapa hasil ternak saya menghilang karena terlambat dikumpulkan, saya menjadi sangat panik. Level kurungan belum saya upgrade karena saya belum memiliki uang yang cukup. Karena itu, saya harus meng-klik monster itu sekitar 8 kali untuk memasangkan kurungan kepada para monster. Hal ini membuat saya terfokus pada satu monster dan ternyata monster lainnya telah memakan ternak saya.

            Terlepas dari mekanisme permainan, saya mendapat sebuah ide untuk tulisan saya ini. Jika dipikir-pikir, hidup itu seperti permainan, tetapi hidup itu bukan permainan. Semakin tinggi level permainan, semakin tinggi tingkat kesulitannya. Demikian juga dengan hidup kita, semakin bertambahnya umur, semakin banyak tantangan yang harus dihadapi.

            Di dalam permainan tersebut, saya juga berusaha untuk secepat mungkin menyelesaikan level demi level. Karena di setiap levelnya ada batasan waktu yang menentukan kita bisa mendapat mendali GOLD atau SILVER atau tidak mendapat mendali sama sekali. Di 3 level pertama, saya berhasil mendapatkan mendali GOLD, tetapi di 15 level berikutnya saya hanya mendapatkan mendali SILVER. Saya tidak mendapat mendali hanya di 2 level, karena waktu yang saya tempuh untuk menyelesaikan kedua level tersebut melebihi batas waktu GOLD dan SILVER.

            Saat saya sudah  mencapai level 20, saya sudah memiliki cukup uang untuk meng-upgrade semua yang saya butuhkan. Mulai dari kurungan yang hanya 3 kali meng-klik sudah bisa menangkap monster, lumbung penyimpanan hasil ternak dan olahannya yang bisa menampung banyak sekali barang, kecepatan dan kapasitas mobil angkutan yang bertambah sehingga dapat menampung barang dan lebih cepat mendapatkan uang, Anjing Penjaga yang lebih ganas dalam menghalangi monster agar tidak memakan ternak, Kucing Pengumpul yang lebih cekatan dalam mengumpulkan hasil ternak dan olahannya, serta Rumah Produksi yang mampu lebih banyak memproduksi barang olahan dari bahan mentah. Setelah saya meng-upgrade itu semua, saya kembali memainkan level-level bawah dan berhasil mendapatkan mendali GOLD. Entah mengapa, saya lebih puas jika mendapat mendali GOLD dari pada SILVER, meskipun mendali yang saya raih hanya dalam permainan yang tidak mendatangkan keuntungan secara real melainkan hanya untuk kepuasan pribadi.

            Sama seperti hidup yang harus memiliki tujuan, setelah saya meng-upgrade semua yang saya butuhkan, tujuan saya kembali bermain di level bawah adalah agar berhasil mendapatkan mendali GOLD. Akhirnya saya berhasil mendapat mendali GOLD pada 10 level pertama. Saya puasa karena sudah meraih tujuan saya, yaitu mendali GOLD. Sama seperti kepuasan yang diraih di dalam permainan, bila kita mencapai tujuan hidup kita maka kita juga akan merasa puas. Sama seperti permainan Farm Frenzy 2 yang mengasyikkan meskipun sulit di level-level atas, hidup pun seperti demikian. Tanpa kita sadari, sebenarnya kesulitan yang kita hadapi dalam hidup sangatlah mengasyikkan. Yang terpenting adalah, kesulitan yang kita hadapi dalam hidup tersebut mampu membuat kita semakin terampil dalam menghadapi persoalan, mampu meningkatkan daya juang kita dalam menjalani hidup dan mampu mempertahankan konsentrasi kita dalam menyelesaikan masalah. Dalam permainan Farm Frenzy 2, saya dituntut untuk tetap berkonsentrasi dalam mencapai target barang yang harus dikumpulkan, menyelesaikan level dalam waktu yang terbatas, mengumpulkan dan menjual semua hasil ternak dan olahannya, serta membunuh para monster. Saya pun semakin terampil dalam menangkap para monster, mengumpulkan bahan mentah dan barang olahan serta menjualnya. Di beberapa level yang sulit, saya mengulang bermain di level tersebut agar bisa mencapai mendali GOLD, meskipun sampai sekarang masih SILVER, tetapi daya juang saya meningkat, saya berusaha untuk mendapatkan mendali GOLD. Prinsip practice make you perfect pun berlaku. Bisa karena biasa.

            Seperti yang sudah saya ungkapkan, hidup itu seperti permainan, tetapi hidup itu bukan permainan. Kita merasakan keasyikkan dan kepuasan tersendiri saat memainkan sebuah permainan, entah apapun jenis permainan itu. Kita merasa puas saat sudah mencapai tujuan atau skor tertinggi dalam permainan itu. Namun tanpa kita sadari, kita tidak hanya sekedar bermain, tetapi kita juga dilatih berjuang untuk mencapai target, kita dilatih untuk tetap berkonsentrasi dalam menjalani level atas yang sulit, kita dilatih untuk konsisten terhadap tujuan yang akan kita capai, kita dilatih untuk menggunakan akal pikiran kita agar bisa mencapai target. Di dalam hidup, kita tidak boleh main-main dalam merancang dan mencapai target, because life is LIKE a game, but life is NOT a game.

Semoga bermanfaat. Tuhan Yesus memberkati.



Notes :
Hasil copy paste dari Notes di Facebook "Windy Sitinjak" dengan judul "Hidup itu SEPERTI Permainan, Tetapi Hidup itu BUKAN Permainan (Minggu, 26 Agustus 2012) oleh Windy Sitinjak (Catatan) pada 26 Agustus 2012 pukul 0:07"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar