Kamis, 09 Mei 2013

Minggu, 2 Januari 2011


          Happy new year! Semoga di tahun ini kita bisa menjadi orang yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Semoga rencana kita banyak yang terealisasikan di tahun ini. Masa lalu adalah pembelajaran, masa kini adalah goresan, dan masa depan adalah harapan.Yang terpenting ialah, semoga di tahun ini kita semakin berserah dan beriman kepada Yesus. Sebab Dia-lah yang selalu memimpin kita dari dahulu, sekarang, sampai selama-lamanya.

          Pagi2 gue mau ke gereja, tapi apa daya harus ke pasar. Walhasil gue gak gereja pagi ataupun gereja siang. Apa sebabnya? Keluarga Kakak gue dateng. Cuma 4 orang sih. Suami Kakak gue, Kakak gue, Kak Sira (anak pertama) dan Adek Fia (anak kedua). Nyokap gue semangat banget untuk masak, meskipun Kakak gue udah menolak supaya gak dimasakin kalo mereka dateng ke rumah. Tapi yang namanya Mamak2, kalo udah niat mah susah dicegah.

          Akhirnya gue yang ketiban tangung jawab : BELANJA. Ini hari lumayan sial buat gue. Dari rumah, Nyokap udah menuliskan B2 alias daging Babi di daftar belanjaan. Tapi setelah sampe di pasar, tukang B2nya TUTUP. MATILAH GUE! (Panic.com). Mana bumbunya udah di-blender, tinggal dimasak. Gue berusaha nyari solusi. Oke, gue cari toko laen. Terpaksa gue tanya penghuni pasar tentang letak toko yang jual B2. Ternyata di deket terminal, dan itu TUTUP JUGA. hhuuaaa.. apesnya dirikuuu,, T_T Mentang2 masih suasana tahun baru, semua tukang jagal B2 pada meliburkan diri! Kagak motong B2. Dan BODOHnya gue, gue gak sadar kalo mereka libur gini hari. Harusnya gue punya feeling.

          Akhirnya gue ganti bahan masakan. Gue beli Ayam Kampung dan Ikan Mas. Gue beli bumbu2 tambahan dan meng-cancel bumbu yang gak gue perluin dari daftar belanjaan gue (kan udah ganti bahan masakan, otomatis ganti bumbu juga). Gue mikir ampe keleyengan, pusing 7 keliling. Ckckck... Mana ada banci ngamen. Tambah shock gue! Pagi2 ada banci ngamen di pasar??? Gak beresss!! Niat juga itu banci, jam 7 pagi udah ngamen. Gue cuma bisa geleng2 kepala lihat banci seksi itu berlenggak-lenggok diiringi musik dangdut. Tapi seru juga sih. Yang namanya orang2 pasar, isengnya bukan main. Banci yang lagi ngamen mereka godain! Hahah,, Tapi ada beberapa orang yang memasang ekspresi heran+iba seolah berkata "istighfar.." sambil mengelus dada mereka. Makin ketawa gue. Hahahah,,, Lumayan menghibur lah.

          Masalah di pasar selese, kegiatan masak2 di rumah pun selese. Kakak gue dateng jam 12 siang di suasana yang gelap karena hujan. Setelah turun dari mobil, si Kakak Sira langsung berceloteh ke gue, "Tante, Remeng mana?". Nah loh, dateng2 malah tanyain si Remeng (kucing gue), bukan tanyain Ompungnya atau tanya siapa kek gitu. Ckckck.. Gue jawab aja, "Gak tau tuh, tadi si Remeng makannya banyak banget. Mungkin karena kekenyangan, dia gak balik ke sini. Tapi itu ada si Belang dan si Hitam. Nanti kita kasih makan mereka ya Kak". Dan si Adek Fia seperti biasa mengawali kedatangan dengan jerit tangis. Nangis mulu itu anak, emang gitu kalo dia lagi menghadapi situasi baru. Padahal udah gede, paling gak kan udah ngerti dikit kek.

          "Tante, main boneka yuk", ucap si Kak Sira. Dia langsung ngajak gue main di kamar. Ya, itu anak demen banget loncat2an di kasur gue, sambil lempar2in boneka gue. Ckckck... Hancur dengan sukses lah kasur gue. Tapi, seneng juga sih. Mereka gak bawel dan cenderung bisa diatur. Gak lama kemudian si Adek Fia juga ikut2an main di kamar gue. Tadinya dia gak mau deket sama siapapun kecuali sama Mamaknya, tapi akhirnya dia mau juga gue ajak main. Hhehe,, Tapi di tengah keasyikannya bermain, tiba2 si Adek inget Mamaknya dan celingukan nyari Mamaknya, "Mak,, Mak,,". Manja banget itu anak. Hihih..

          Waktu mereka udah mau pulang, ada sesi pemotretan. Kamera udah di-setting sedemikian rupa supaya semua orang bisa kena potret, udah dibikin timer-nya juga. Tapi anak 2 itu susah diatur (tumben). Mereka asyik sendiri2, malah gak mau difoto. Adek Fia asyik manggil2in si Belang yang tidur di bawah mobil. Si Kakak asyik sama tutup kue yang dia bawa2. Untung kuenya gak dibawa juga, bisa disursari/dirusak. Akhirnya gak ada foto yang serius, karena susah banget mengatur gaya berfoto kedua anak itu. Ya udahlah, foto spontan aja, gak usah diatur dan gak usah bergaya.

          Jam 18.00 gue berangkat ke gereja. Mentang2 rumah gak terlalu jauh dari gereja, jadi suka seenaknya dateng telat, padahal udah tahun 2011, gak ada komitmen nih. Ckckck.. Masuk jam 18.00, berangkat dari rumah jam 18.00. Untung lancar, jadi cuma butuh waktu 10 menit. Hihih... Dan ini pengalaman pertama setiap orang di gereja gue. MATI LAMPU SAAT IBADAH, dan itu saat KHOTBAH. Semua tersentak, tapi gak ada yang membuat kegaduhan. HENING SEMUA. Parhalado (pimpinan gereja) pada ngambil lilin dan membagi2kannya di bangku2 jemaat, di tempel2in di sandaran bangkunya. Lucu dan seru. Hahah... Pendetanya malah ngelawak, "Gak apa2 lah kita ber-Malam Kudus lagi. Masih dekat2 suasana Natal kok". Hihihi... Walhasil ibadah yang harusnya selese jam 19.30 itu malah berakhir jam 19.00 karena khotbahnya gak terlalu panjang. Ya gimana mau lanjutin khotbah, kan mic-nya mati, jadi gak terlalu lama khotbahnya. Kasian Pak Pendeta, ngomongnya gak pake mic, harus agak diperbesar suaranya supaya jemaat bisa mendengar.

          Tapi meskipun mati lampu, suasana ibadah tetap berjalan dengan lancar. PUJI TUHAN BANGET LAH. Mati lampu gak jadi masalah, gak menghambat ibadah. Gak ada kejadian kebakaran (siapa tau kertas acara ada yang kebakar atau lilin yang kesenggol kena baju salah satu jemaat), gak ada pencopetan di tengah suasana remang2 (lagi siapa juga mau nyopet di gereja? hihi..), gak ada teriakan histeris waktu lampu tiba2 redup (kan biasanya orang refleks untuk teriak kalo tiba2 mati lampu, sebagai pertanda shock). Dan musik masih bisa bermain. Untung ada piano, jadi waktu persembahan masih bisa nyanyi diiringi piano yang gak butuh aliran listrik, kan kalo organ butuh colokan listrik tuh.

          Ngomong2 tentang lilin. Waktu di gereja tadi gue mikir2, "Dahsyat juga ya nyala api lilin itu? Meskipun kecil, tapi bisa menerangi paling gak jarak 1 meter". Ya,, gak terang2 amat sih, tapi kan ada sisa cahaya yang bisa menerangi. Jarak sinarnya lumayan lah. Seperti yang kita ketahui, manusia punya tugas sebagai lilin yang menerangi dunia. Agak lebay sih bahasanya : MENERANGI DUNIA. Tapi itulah kenyatannya. Kita orang Kristen memang harus menjadi lilin di tengah kegelapan. Artinya, disaat orang lain sedang "tersesat", kita harus bisa membawanya kembali ke jalan yang seharusnya. Disaat orang lain berbuat dosa, seharusnya kita membimbing orang tersebut agar bertobat, jangan kita yang terpengaruh untuk berbuat dosa. Sebenernya ini gak cuma tugas untuk orang2 Kristen aja, semua manusia dituntut untuk berbuat seperti itu, bukan? Kan semua manusia udah bisa membedakan hal baik dan hal buruk. Ya toh?

Kalo di agama Katolik, ada doa "Santo Fransiskus Asisi". Isinya :
Tuhan jadikanlah daku pembawa damai.
Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih.
Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan.
Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan.
Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian.
Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran.
Bila terjadi kecemasan, jadikanlah aku pembawa harapan.
Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku sumber kegembiraan.
Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang.
Tuhan, semoga aku lebih ingin menghibur dari pada dihibur, memahami dari pada dipahami, mencintai dari pada dicintai. Sebab dengan memberi aku menerima, dengan mengampuni aku diampuni, dengan mati suci aku bangkit lagi untuk hidup selama-lamanya. Amin.

          Yup, kita orang beriman harus lebih beda dari pada orang yang gak beriman. Jadilah terang ditengah kegelapan. Karena sedikit cahaya yang kau keluarkan di dalam gelap sangat berguna dari pada nyala cahaya yang sangat terang di tengah siang :-D

          Jadilah lilin yang rela meleleh sampai habis untuk menciptakan terang. Jadilah lilin harapan yang tetap menyala disaat lilin yang lainnya padam. Jadilah lilin yang mempunyai api yang kokoh agar tidak mati saat tertiup semilir angin kecil. Dan jadilah lilin yang bersinar di dalam kegelapan.

Happy Sunday and God bless us :-)



Notes :
Hasil copy paste Notes di Facebook "Windy Sitinjak" dengan judul "Minggu, 2 Januari 2011 oleh Windy Sitinjak (Catatan) pada 2 Januari 2011 pukul 21:05"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar