Jumat, 10 Mei 2013

Minggu, 12 Februari 2012 ( 2 Raja - Raja 5 : 1 - 14)


Naaaman disembuhkan

5:1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta.
5:2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman.
5:3 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."
5:4 Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya: "Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu."
5:5 Maka jawab raja Aram: "Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel." Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian.
5:6 Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi: "Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya."
5:7 Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku."
5:8 Segera sesudah didengar Elisa, abdi Allah itu, bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada raja, bunyinya: "Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah ia datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel."
5:9 Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.
5:10 Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir."
5:11 Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!
5:12 Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati.
5:13 Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."
5:14 Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.

Siapa sajakah tokoh dalam cerita ini ?
1. Naaman
Dia adalah panglima raja Aram yang terpandang di hadapan tuan - tuannya dan sangat disayang. Sebab oleh dia, Tuhan memberikan kemenangan kepada orang Aram. Pada suatu saat Naaman mengidap penyakit kusta dan pergi ke Israel atas rekomendasi dari gadis tawanan yang menjadi pelayan di rumahnya. Namun disaat berhadapan dengan Elisa, sifat primordialisme - nya keluar, yaitu sikap kesukuan yang berlebihan, terlalu membanggakan suku atau rasnya sehingga sering terkesan meremehkan suku atau ras lainnya. Hal ini tercermin dalam perkataannya, "Aku sangka bahwa setidak - tidaknya ia datang keluar dan berdiri memanggil nama Tuhan, Allahnya, lalu menggerak - gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku ! Bukankah Abana dan Parpar, sugai - sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel ? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir ?",

2. Gadis tawanan
Gadis yang berasal dari negeri Israel ini ditawan oleh orang Awam dan dipekerjakan menjadi pelayan pada istri Naaman. Gadis ini tidak dendam kepada tuannya (istri Naaman dan Naaman), melainkan dia malah mengasihi mereka yang sudah menawannya. "Sekiranya Tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya", kata gadis itu.

3. Raja Aram
Ia adalah sosok pemimpin yan baik hati. Dengan kepeduliannya, ia menyetujui Naaman untuk pergi ke Israel dan mengirimkan surat kepada raja Israel mengenai tujuan kedatangan Naaman. Kita pun dituntut untuk menjadi raja Aram, dalam hal ini. Disaat kita menjadi seorang pemimpin, kita cenderung ingin dilayani. Tetapi raja Aram sebaliknya, ia melayani dan mengasihi Naaman dengan menuliskan sejenis surat pengantar kepada raja Israel agar Naaman dibantu dalam penyembuhan sakit kustanya, "Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya".

4. Raja Israel
Ia adalah seorang raja yang negatif thingking dan cenderung sombong. Setelah ia membaca surat kiriman dari raja Aram, dia berkata, "Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya ? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara - gara terhadap aku", ucap raja Israel sambil mengoyakkan bajunya. Kalau kita terjemahkan ke bahasa sederhana, "Hellow, lo kira gue Tuhan ? Lo pikir gue sanggup untuk nyembuhin orang kusta ? Pergi ke mana kek, jangan ke gue donk". Bisa dibilang, raja ini tidak ada usaha untuk menyembuhkan Naaman, ia hanya mengeluh dan bahkan merasa tersinggung. Kita juga demikian. Jika ada orang yang meminta tolong kepada kita, kita langsung mengeluh. Mungkin disaat itu kita sedang sibuk/terlalu lelah untuk menolong orang lain. Tapi tanpa kita sadari, di saat itulah kita dipergunakan oleh Tuhan untuk menjadi saluran berkat. Kita terlalu egois untuk tidak membantu sesama kita.

5. Elisa
Ia adalah seorang abdi Allah yang baik hati. setelah Elisa tahu bahwa raja Israel hanya mengoyakkan pakaiannya tanpa membantu Naaman, Elisa menyuruh pesuruhnya untuk mengatakan "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir", kepada Naaman.

Semoga bermanfaat, Tuhan memberkati.

- Disadur dari khotbah Pdt. B.S. S.Th. -



Notes :
Hasil copy paste dari Notes di Facebook "Windy Sitinjak" dengan judul "Minggu, 12 Februari 2012 (2 Raja-Raja 5 : 1 - 14) oleh Windy Sitinjak (Catatan) pada 12 Februari 2012 pukul 21:14"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar