Sabtu, 29 Juni 2013

Jangan Telan Pendapat dan Saran Secara Mentah

            Hari ini saya “kencan romantis” dengan sahabat saya. Kami memiliki banyak kesamaan, jika diukur ya 11 – 12 lah, artinya jika dibandingkan ya tidak berbeda jauh. Mulai dari nama yang berawalan dari huruf yang sama, marga yang berawalan dari huruf yang sama, kegilaan yang sama, karakter yang hampir sama, selera yang hampir sama, bahkan berat badan yang hampir sama pula. Baiklah, untuk kesamaan yang terakhir sepertinya tidak perlu saya bahas secara detail. Kami bertukar pikiran mengenai banyak hal dan saling berbagi pengalaman, saling mendukung dan saling menasehati.

            Hari ini sahabatku berkata bahwa, “Kalo lo denger berbagai pendapat dan saran dari orang lain, jangan lo telen mentah-mentah. Demikian juga kalo gue ngasih pendapat dan saran buat lo”. Memang pernyataan sahabat saya itu benar adanya. Banyak hal yang diomongkan oleh orang lain kepada saya. Saya harus ini, saya harus itu, saya tidak boleh begini, saya tidak boleh begitu, menurut mereka begini tapi menurut saya begitu. Tetapi pada dasarnya, saya harus menyesuaikan semua saran-saran tersebut untuk dapat saya terapkan ke dalam kehidupan saya. Tidak semua saran yang baik menurut mereka, akan baik jika saya terapkan ke dalam kehidupan saya. Karena hidup manusia itu tidak semuanya sama. Meski ada beberapa manusia yang memiliki masalah yang “hampir” sama, tetapi tidak “sepenuhnya” sama. Ditambah lagi lingkungan manusia itu yang juga “hampir” sama, tetapi tidak “sepenuhnya” sama. Pendapat tiap orang juga berbeda, tergantung dari persepsi dan penelaahan mereka terhadap suatu masalah. Bahkan juga tergantung pada pengalaman dan berbagai latar belakang (pendidikan, ekonomi, sosial, politik, budaya) seseorang.

            Beberapa pendapat dan saran dari sahabat saya memang saya terapkan demi kebaikan saya, tetapi masih ada beberapa saran dari mereka yang masih saya “pending” di dalam memory saya. Hanya saya ingat tetapi belum saya realisasikan. Butuh waktu yang tepat untuk merealisasikan saran-saran tersebut. Pada dasarnya, saran-saran tersebut mereka berikan agar saya bisa berubah menjadi lebih baik lagi. Karena setiap detik manusia adalah perubahan, dan hal yang tidak akan pernah berubah adalah perubahan itu sendiri, karena tidak ada yang tidak berubah di dunia ini. Dan jangan pernah kita merasa bahwa orang lain memberikan saran kepada kita karena karakter atau perilaku kita terlalu buruk atau karena kita patut untuk dikasihani, tetapi karena mereka peduli kepada kita maka dari itu mereka memberikan saran kepada kita.


            Jadi, pendapat dan saran yang kita terima dari berbagai sumber memang bertujuan untuk merubah kita menjadi lebih baik. Kita harus open mind atau terbuka dalam menerima kritik dan saran yang membangun. Tetapi kita juga tidak boleh asal menelaah dan asal merealisasikan saran-saran tersebut. Kita juga dituntut untuk bijaksana dalam menerapkan berbagai saran dan pendapat dari orang lain.

Rabu, 26 Juni 2013

Karena Kau dan Aku adalah Satu

Dahulu aku mengagumimu dan dahulu aku memandangmu lebih
Tetapi kau acuh tak acuh kepadaku sehingga aku pun tidak menghiraukanmu lagi
Aku kembali menjalani kehidupanku, menjalani hari-hariku seperti biasanya
Aku pun mulai menjajaki hati yang lain, hati yang membantuku mengenal arti kata cinta

Tetapi pada suatu waktu, kau datang ke dalam kehidupanku
Kau hadir tanpa diundang dan mengusir kegamangan di hatiku
Kau berhasil membuatku luluh dengan semua pemberianmu dan sifatmu
Kau berhasil menyentuh hatiku dan menjadikannya sebagai hak milikmu

Kau datang membawa cinta yang membuatku jatuh cinta
Kau datang membawa pribadi yang membuatku kembali mengagumimu
Kau datang membawa tawa yang membuatku bahagia
Kau datang membawa kehangatan cinta yang membuatku bersyukur memilikimu

Seketika itu juga kau melenyapkan semua dukaku
Kau menghapus air mataku dan menggantikannya dengan senyuman
Kau mengisi kesendirianku dengan menghadirkan berjuta tawa canda
Kau menjadikan hari-hariku lebih indah dengan hadirnya dirimu di sisiku

Kau dan aku seolah heran dengan semua yang terjadi, karena ini bukan kehendak kita
Ketika kau menghampiriku tanpa disengaja, ketika kau memasuki hidupku tanpa direncanakan
Kemudian kau menyatakan bahwa kau nyaman berada di sisiku
Dan kau pun membuat sebuah keputusan yang baru di dalam hidupmu

Awalnya aku menanggapimu sambil lalu dan biasa saja
Awalnya aku tidak merasakan perasaan apapun terhadapmu
Sampai pada suatu waktu aku merasakan kenyamanan yang sama
Dan aku pun membuat sebuah keputusan yang baru di dalam hidupku

Ketika Tuhan berkata “Ini saatnya”, kau pun menyatakan apa yang kau rasakan
Ketika Tuhan berkata “Ini waktu yang tepat”, aku pun menyatakan hal yang serupa dengan yang kau rasakan
Ketika Tuhan mengizinkan kita untuk bersatu, maka semua indah pada waktu-Nya
Kau dan aku menjadi kita, kau dan aku menjadi satu di dalam Dia

Ketika kita saling menopang dan memotivasi, itulah kebersamaan kita
Ketika kita saling mengisi dan melengkapi, itulah kebahagiaan kita
Ketika kita ada di dalam Dia, maka Dia ada di dalam kita
Tetaplah berjalan bersama-Nya dan jadikanlah Dia sebagai kepala kita

Kamis, 20 Juni 2013

Ketika Cinta Datang

Cinta datang tanpa diundang, cinta juga datang tanpa bisa diprediksi oleh siapapun.
Kita tidak akan pernah bisa untuk memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta.
Tetapi yang jelas, tiba-tiba saja kita merasakan ada hal yang aneh di dalam diri kita.
Perasaan aneh itu muncul ketika Sang Cupid menembakkan panah asmara ke dalam hati kita.
Dan seketika itu juga, kita seolah menjadi lemah tak berdaya karena diperdaya oleh cinta.

Kita yang kuat menjadi rapuh ketika sedang jatuh cinta.
Kita yang mandiri menjadi lemah di depan hati yang memiliki kita.
Kita yang dewasa menjadi manja ketika berada di samping dia yang mencintai kita.
Kita merasa bahwa kita menjadi pribadi yang berbeda di saat kita sedang jatuh cinta, dan kita seolah tidak mengenal diri kita yang bertindak jauh dari karakter kita.
Sehingga banyak orang berkata bahwa cinta itu buta dan tidak mengenal logika.

Sesungguhnya, cinta tidak hanya bermain dengan perasaan semata, tetapi cinta juga menggunakan logika.
Mungkin ada kalanya logika kita menolak kenyataan yang ada.
Kenyataan bahwa kita telah memilih orang yang tidak sesuai dengan kriteria dan harapan kita.
Kenyataan bahwa kita telah mencintai seseorang yang memiliki banyak kekurangan dan tidak pantas untuk bersanding dengan kita.
Tetapi satu hal yang perlu kita sadari, bahwa cinta tidak hanya membuat kita merasa beruntung ketika kita sudah mendapatkan dia yang mencintai kita, tetapi juga menguntungkan dia yang telah memiliki kita.

Kita juga merasa aneh ketika kita mencintai dia yang bukan kita ingini.
Tidak masuk akal ketika kita memilih dia yang jauh dari prediksi kita.
Kita merasa dihipnotis karena telah menjatuhkan pilihan kepada dia yang tidak mungkin kita cintai.
Kita merasa telah salah dalam jatuh cinta dan salah dalam mengambil keputusan.
Sehingga kita merasa bahwa kita mencintai orang yang salah di waktu yang salah.

Tetapi sesungguhnya, cinta itu datang di hati yang tepat dan di waktu yang tepat.
Cinta datang kepada mereka yang siap untuk belajar banyak hal tentang kehidupan asmara.
Cinta datang kepada mereka yang sanggup untuk mengontrol diri dalam kondisi senang ataupun susah.
Cinta datang kepada mereka yang sudah kuat dan mau untuk semakin dikuatkan.
Cinta datang kepada mereka yang sudah siap dalam menghadapi berbagai resiko, karena siap untuk jatuh cinta berarti siap juga untuk patah hati.

Cinta adalah sebuah perasaan yang membuat kita berani berkorban demi pasangan.
Cinta juga memotivasi kita untuk selalu memberikan yang terbaik kepada pasangan.
Cinta sejati tidak akan pernah mengecewakan pasangannya dan selalu setia dalam suka dan duka.
Cinta juga akan menjaga pasangannya dari luka fisik maupun psikis.
Cinta itu mengorbankan apa yang kita miliki, bukan memanfaatkan apa yang orang lain miliki.

Cinta tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan, dia tidak berwujud tetapi bisa membuat kita menjadi berwujud dan utuh.
Cinta tidak bisa dicari tetapi bisa ditemukan, dia tidak hanya memilih tetapi juga dipilih.
Cinta yang tulus tidak akan mengecewakan, karena ia selalu mau memberikan yang terbaik kepada belahan jiwanya.
Cinta tidak akan pernah berhenti untuk mencintai dan tidak akan pernah lelah untuk mengasihi.
Cinta, satu kata berjuta makna, satu kata berbagai rasa, dan satu jiwa dari dua pribadi manusia.