Sekitar sepekan yang lalu saya berkomunikasi melalui BBM dengan salah satu
senior saya. Dia adalah seorang pria yang memiliki marga yang sama dengan Ibu
saya. Karena itulah saya memanggil dia dengan sebutan “Tulang” dan dia
memanggil saya dengan sebutan “Bere”. Seperti pria lajang lainnya, dia meminta
saya untuk memperkenalkan dirinya kepada seorang wanita. Sebenarnya tidak hanya
Tulang saya saja, beberapa pria lajang yang menjadi teman saya juga me-request hal yang sama, bahkan lengkap
dengan kriterianya masing-masing. Dan ada beberapa dari mereka yang mengenal
wajah dari sahabat-sahabat saya kemudian me-request
untuk dikenalkan dengan wanita yang menarik menurut mereka. Saya seperti Biro
Jodoh saja.
Namun pengalaman saya dalam mengenalkan dua orang wanita kepada seorang
pria di waktu yang berbeda sehingga tumbuh bunga asmara di antara mereka namun kandas
di tengah jalan membuat saya cukup enggan untuk mengenalkan pria-pria lajang
tersebut kepada teman-teman wanita saya. Kecuali jika ada hal penting seperti
pekerjaan atau promosi atau bisnis atau acara tertentu, dalam arti “meminta
link atau rekomendasi” kepada saya, maka saya akan memperkenalkan mereka.
Tetapi jika untuk urusan hati, saya akan sulit meresponnya dengan cepat. Karena
urusan hati adalah masalah kenyamanan. Bila sang wanita (yaitu teman saya)
merasa terganggu atau tidak nyaman dengan kehadiran sang pria lajang yang saya
perkenalkan, maka saya yang merasa tidak enak hati kepada mereka kaum perempuan
tersebut.
Wajar jika para pria meminta dikenalkan kepada para wanita, karena setahu
saya, makhluk Tuhan yang bernama “pria” adalah tipe makhluk visual yang mudah
tertarik oleh penampilan luar yang “berkilau”. Pria juga tipe makhluk agresif yang
gemar mengeksplorasi dan gemar mencari pengalaman. Mumpung belum ada Janur
Kuning yang “berkibar”, maka “serangan” demi “serangan” pun dilancarkan, modus
demi modus pun dijalankan, usaha demi usaha pun dikerahkan, demi mendapatkan
Target Sasaran yang menarik dan sempurna menurut mereka. Mereka seperti
kupu-kupu yang terbang kesana kemari lalu hinggap di sebuah bunga yang menarik
bagi mereka.
Memang ada sebagian pria yang mencintai lebih dari dua hati disaat yang
bersamaan, ada juga pria yang ingin mencari bidadari yang sempurna luar dan
dalam (penampilan luar atau fisik dan karakter atau psikis) padahal kenyataan
yang didapat bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan ada pria yang
mensyukuri bidadari yang telah mereka miliki dengan sepaket kelebihan dan
kekurangannya. Tapi terlepas dari itu semua, setiap manusia memang memiliki
hasrat untuk disayangi dan diperhatikan oleh manusia yang lainnya, baik dari
sesama jenis maupun dari yang berlawanan jenis. Setiap manusia ingin memiliki someone special yang mencintainya dan
dicintai olehnya. Karena itulah beberapa pria lajang meminta saya untuk
mencarikan someone special-nya
meskipun saya dan mereka tidak akan tahu mengenai akhir dari hubungan
percintaan itu.
Ada beberapa alasan mengapa manusia ingin memiliki seorang kekasih. Ada
yang memang benar-benar ingin merasakan bagaimana dicintai dan mencintai, ada
yang hanya ingin diperhatikan oleh pasangan, ada yang malu dengan status jomblo
atau single, ada yang ingin
memanfaatkan si pasangan (memanfaatkan kekayaan, ketenaran, kekuasaan, atau
yang lainnya), ada yang mau menunjukkan bahwa dirinya “laku”, ada yang ingin
memenangkan pertandingan dalam memperebutkan Sang Primadona yang perfect, dan berbagai alasan lainnya. Untuk
kasus Tulang saya ini, sepertinya dia rindu akan kehadiran sosok wanita idaman
di dalam kehidupannya.
“Bere, kirim-kirimlah dulu temanmu yang baik, bosan lah Tulang menjomblo 4 bulan”,
ucap Tulang memulai percakapan di BBM.
“Hahaha,, Baru 4 bulan ngejomblo aja udah bosen Lang. Gue aje udah 23 tahun
ngejomblo tetep stay cool. Selow
Lang, selooww,, Semua ada waktunya. Hahaha,, Santai aja kali Lang, jomblowan
dan jomblowati gak akan lebih cepat meninggal dari pada mereka yang memiliki
pasangan kok. Hahaha,, Peace Lang”,
jawab saya menimpali.
“Baahh,, Serius kau udah jomblo selama itu ? Kok bisa ?”, lanjut Tulang.
“Ya bisa lah Laaanngg,, Sebenernya sih ada beberapa cowok yang nembak, cuma
ya gak pada serius kayaknya. Hehehe,, Ada yang tiba-tiba nembak di media sosial
padahal gak kenal sama sekali, ada yang baru kenal 2 minggu langsung nembak,
ada yang gak kenal deket tapi berani nembak. Bah, malas awak menanggapinya. Yo wis, jomblo kabeh. Hahaha,,,”, ucap saya menjelaskan.
“Tapi sekarang udah ada yang punya belom ?”
“Udah sih, entah kenapa makhluk yang satu itu bisa khilaf nembak gue.
Hahaha,,,”
“Baahh,, Parah kau. Ya baguslah kalo kau udah laku”
“Ayam kali lakuuuu,,, Ya tenang aja sih Lang, belom ada hati yang cocok
kali, makanya Tulang belom dapet Sang Kekasih, #eeeaaa,,, Nanti juga ketemu
kok, semua kan ada waktunya Lang”
“Ada beberapa kemungkinan kenapa Tulang belom punya pacar : 1. Jodoh Tulang
masih dipinjam tetangga; 2. Jodoh Tulang lagi meniti karir di kampung sebelah;
3. Jodoh Tulang lagi kena macet di jalan mau ke rumah Tulang; 4. Jodoh Tulang
udah mati di-ocop begu (disedot
setan), tapi gak mungkin lah yang itu; Eh atau gak, yang ke-5. Jodoh Tulang
baru saja Tulang kasih ke orang yang lebih membutuhkan. Hahaha,,,”, jawab
Tulang.
“Dikata baju bekas, dikasih ke orang yang lebih membutuhkan. Hahaha… Apapun
alesannya, sebenernya emang waktunya yang belom tepat Lang. Kalo ada hati yang
cocok pun, nanti akan bersatu kok. Santai sajaahh,,”, respon saya.
Demikian percakapan saya dengan Tulang saya. Ya memang, apapun alasan untuk
menjomblo, yang paling tepat ialah alasan “waktu”. Memang belum saatnya
mendapatkan pasangan karena mungkin Tuhan menilai bahwa kita belum siap untuk
memulai kehidupan yang baru. Memang belum saatnya mendapatkan pacar karena
mungkin Tuhan menilai bahwa kita atau calon pacar kita masih harus “dibentuk”
lagi. Memang belum saatnya mendapatkan kekasih karena mungkin Tuhan menilai
bahwa kita belum waktunya untuk bertemu dengan salah satu Guru Kehidupan kita, dan
kita harus belajar dari Guru Kehidupan yang lain terlebih dahulu. Karena setiap
orang yang Tuhan berikan ke dalam kehidupan kita adalah Guru Kehidupan bagi
kita, dimana kita bisa belajar banyak hal kepada mereka, entah itu meniru hal
positif yang berhasil mereka lakukan atau bahkan belajar dari kegagalan yang mereka
alami, belajar mengenai pengalaman mereka di masa lalu atau bahkan belajar
mengenai masa depan yang akan mereka raih.
Alasan “hati” pun berkaitan dengan alasan “waktu”. Memang kita pernah atau
bahkan sering mengalami “cinta bertepuk sebelah tangan” dengan seseorang. Tetapi
karena “cinta” membutuhkan dua hati yang saling mengasihi, maka “cinta bertepuk
sebelah tangan” tidak akan menyenangkan dan hanya membuat sakit hati. Ada kalanya
kita yang tertarik atau mencintai orang lain, tetapi orang tersebut malah hanya
manganggap kita sebagai teman atau bahkan tidak menghiraukan kehadiran kita
sama sekali, demikian sebaliknya. Namun jika sudah tepat waktu-Nya, maka cinta
yang hanya bertepuk sebelah tangan itu pun akan disambut oleh tangan yang
lainnya, sehingga ada dua tangan yang bisa saling mendoakan Tali Kasih yang
terjalin di antara dua sejoli tersebut.
Hal ini dialami oleh sepasang suami istri yang saya kenal. Mereka adalah
teman satu PA (Pendalaman Alkitab) di gereja mereka. Sebelum mereka menikah, si
wanita (kita sebut saja DS) dan si pria (kita sebut saja MS) berteman akrab. Pada
awalnya DS memiliki pacar, kita sebut saja RB. Selama DS dan RB berpacaran, selama
itulah MS cemburu dalam keheningan. Karena MS adalah tipe pria yang cool atau pendiam, maka MS tidak
menampakkan wajah yang cemburu di depan DS. MS cemburu karena sesungguhnya MS
mencintai DS, namun belum ada waktu yang tepat untuk menyatakannya. Dan sesungguhnya
DS pun mencintai MS, tetapi kodrat wanita ialah menunggu untuk “ditembak”. Saat
DS berdoa meminta jodoh, maka datanglah RB ke dalam kehidupan DS dan mereka
berdua menjalin hubungan kasih. Namun ternyata RB adalah “pria mata keranjang” dan
DS pun memutuskan cintanya dengan RB. Pada suatu hari, DS tidak sengaja bertemu
dengan mantannya yaitu RB di gereja, dan di saat itupun DS sedang bersama
dengan MS, jadi DS bisa melihat dan menilai ekspresi wajah MS yang cemburu karena
melihat ekspresi wajah DS yang senang melihat RB. Saat itulah DS mengetahui
bahwa MS memiliki “rasa” kepada DS. Dan tidak beberapa lama kemudian mereka
berpacaran lalu hingga pada waktunya mereka menikah.
Jika Tuhan berkehendak, tidak ada satupun yang dapat menghalanginya. Jodoh ada
di tangan Tuhan, kita hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menerima
salah satu anugerah Tuhan tersebut. Memang harus ada usaha yang dikerahkan
untuk mengenal sang Calon Pacar, tetapi kita tidak boleh memaksakan kehendak atau
bahkan menghakimi bahwa dialah yang menjadi jodoh kita kelak, karena kita tidak
akan tahu kepada siapa hati kita akan berlabuh untuk selamanya. Yang kita tahu
bahwa Tuhan sedang menuliskan Love Story
bagi kita masing-masing orang. Love Story
yang tidak selalu seindah cerita cinta di sinetron atau dongeng, dan juga bukan
Love Story yang sangat buruk seperti
cerita dongeng kutukan. Namun yang jelas, Loves
Story yang Tuhan kreasikan pasti sempurna untuk kita, meskipun ada suka dan
duka di dalamnya.
Jika sekarang Anda belum memiliki pasangan, jangan takut atau khawatir
bahwa Anda adalah orang yang buruk rupa sehingga tidak “laku” dan akan menjomblo
seumur hidup. Anda akan mendapatkan apa yang Anda butuhkan nanti, karena Tuhan
menciptakan manusia berpasang-pasangan. Hanya waktu saja yang belum tepat, meski
hati sudah saling tertarik. Berdoalah kepada Tuhan untuk meminta Pasangan
Hidup. Doakan dan pergumulkan seseorang yang akan mendampingi hidup Anda kelak. Ingatlah bahwa Tuhan selalu memberikan apa yang
kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Ingat juga bahwa segala sesuatu yang
Tuhan berikan kepada kita adalah baik adanya, meskipun bukan keinginan atau
permintaan kita.
God gives in three ways :
1. HE says “YES” and gives you WHATEVER YOU WANT.
2. HE says “NO” and gives you SOMETHING BETTER.
3. HE says “WAIT” and gives you THE BEST.
Semoga bermanfaat. Tuhan Yesus memberkati.