Minggu, 11 Agustus 2013

Bubu dan Gege (part 2)

          Bubu adalah pria yang gemar membuat surprise. Sudah tiga kali berturut-turut dia memberikan kejutan pada kekasihnya, Gege. Kejutan yang pertama saat Bubu tiba-tiba datang ke rumah Gege untuk melepas rindu sambil berbincang-bincang. Siang itu, Gege sedang melahap mie goreng menu makan siangnya. Di saat yang sama, Gege mendapatkan pesan singkat di HP-nya, pesan dari Bubu yang menyuruhnya untuk keluar dari rumahnya. Ya, Bubu sudah berada di depan rumah Gege. Bubu datang tanpa diundang dan tanpa memberikan kabar sedikitpun mengenai kedatangannya. Ketika itu, Gege hanya mengenakan daster belelnya, dan ia sangat malu saat Bubu mengetahui busana sehari-harinya di rumah. Tapi Bubu tidak mempermasalahkan hal itu, yang penting ia sudah bertemu dengan Gege untuk melepaskan rasa rindunya. Ini kali pertama bagi mereka untuk berkencan di rumah, dan Gege sangat senang atas kedatangan Bubu di rumahnya, meski dengan wajahnya yang memerah seperti tomat di pasar.

          Surprise kedua dari Bubu, sama seperti surprise pertama. Siang itu Bubu datang ke rumah Gege tanpa diundang dan tanpa memberi kabar. Tapi sayangnya Gege sedang tidur siang dengan sangat nyenyak. Tujuh missed call dari Bubu ke HP Gege, tidak membuat Gege bergeming sedikitpun dari tidur nyenyaknya. Kali itu kedatangan Bubu sia-sia karena orang yang dituju tidak dalam kondisi yang sadar. Bubu yang sabar menunggu sedang berusaha menelepon Gege untuk memberitahukan bahwa dirinya sudah berada di luar rumah Gege. Bubu sangat kecewa dan Gege pun demikian. Gege sangat menyesal, seandainya saja tadi ia tidak tidur siang, pasti sudah bisa berjumpa dengan kekasihnya itu. Gege juga sangat meminta maaf ke Bubu karena ia tidak terbangun sama sekali meski dihujani missed call dari Bubu.

          Surprise ketiga ialah saat Gege mengajak Bubu untuk beribadah bersama. Saat itu Bubu tidak bisa datang ke gereja Gege karena ia ingin beribadah bersama Kakaknya di gerejanya. Gege memang kecewa, tapi ia tidak bisa memaksakan kehendaknya. Akhirnya Gege pergi ke gereja seorang diri. Namun ia merasa aneh dengan Bubu yang sore itu terlalu banyak bertanya mengenai keberadaan Gege. Gege ke gereja dengan siapa ? Apakah Gege sudah keluar dari rumah ? Apakah Gege sudah naik angkutan umum ? Sudah berada dimanakah Gege ? Apakah Gege sudah sampai di gereja ? Tidak biasanya Bubu bertanya secara detail seperti itu, bahkan pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan secara cepat seolah Bubu ingin mengetahui perkembangan terakhir mengenai keberadaan Gege. Saat itulah Gege memiliki firasat bahwa Bubu akan berada di gerejanya dengan tiba-tiba tanpa memberikan kabar. Awalnya Gege menyangka bahwa Bubu menunggu Gege di dekat rumahnya, namun Gege tidak menemukan sosok Bubu. Lalu Gege menyangka bahwa Bubu sudah menunggu di depan pintu gereja saat ia sampai di halaman gereja, namun hanya kekosongan yang Gege dapatkan. Tapi setelah Gege melihat motor biru yang terparkir di halaman gereja, Gege mulai harap-harap cemas. Gege menghampiri motor itu dan melihat nomor platnya. Namun untuk kesekian kalinya, Gege hanya bisa menghela napas tanda kecewa karena itu bukan motor biru milik Bubu. Setelah itu Gege pergi ke toilet untuk mencuci tangan, lalu berjalan menuju ke gereja dan melewati tempat parkir. Saat itu, Gege terkejut senang karena melihat wajah Bubu yang senyum sumringah. Firasat Gege benar, Bubu berbohong bahwa ia tidak bisa beribadah bersama Gege, namun kenyataannya hari itu Bubu bisa duduk di sebelah kekasihnya selama satu setengah jam di dalam gereja. Bubu terlambat datang dan sebenarnya ia memang ingin membuat kejutan ke Gege. Bubu membuat sebuah rencana, saat Gege sudah duduk di dalam gereja, Bubu ingin tiba-tiba duduk di sebelah Gege padahal Bubu berkata bahwa ia tidak bisa datang ke gerejanya Gege. Namun yang terjadi ialah, Bubu bertemu dengan Gege di tempat parkir. Meski kejutan itu tidak berjalan mulus, tapi itu sudah membuat Gege tertawa riang dalam kemerahan wajahnya.


          Dan pada suatu hari, Gege ingin memberikan kejutan kepada Bubu. Minggu itu Gege ingin mencari suasana baru, karena itulah ia pergi beribadah di gerejanya Bubu. Ini adalah kedua kalinya Gege menginjakkan kaki di gereja itu dan beribadah di sana. Kali ini ia ingin beribadah di sana sekaligus memberikan kejutan kepada Bubu. Gege memberitahukan kepada Bubu bahwa hari itu mereka pergi beribadah ke gereja mereka masing-masing saja. Namun kenyataannya Gege sudah di jalan, menuju ke gerejanya Bubu. Gege ingin memberikan dua kotak coklat kepada Bubu saat di gereja nanti. Namun kabar yang Gege dapatkan bahwa Bubu sudah berencana untuk beribadah di jam yang lain karena saat itu ia sedang menyaksikan pertandingan final bulutangkis di televisi yang sayang bila dilewatkan, jadi saat itu Gege tidak bisa bertemu dengan Bubu di gereja. Gege memang kecewa, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Gege tidak marah kepada Bubu, karena tidak ada yang bisa disalahkan dalam hal ini. Sama seperti kedatangan Bubu ke rumah Gege saat Gege tidur siang. Tidak ada pemberitahuan dari Bubu sebelumnya, jadi Gege tidur siang saja. Tidak ada pemberitahuan dari Gege sebelumnya, jadi Bubu tetap pada planning-nya untuk beribadah di jam yang lain karena ingin menonton pertandingan final. Anggap saja sebagai kejutan yang tertunda. Bubu sangat merasa bersalah karena ia tahu bahwa Gege ingin beribadah dengannya dan ingin memberikan kejutan untuknya, buktinya Gege secara tiba-tiba berkunjung ke gerejanya Bubu. Bubu merasa tidak enak hati dan karena itulah malam harinya ia datang ke rumah Gege secara tiba-tiba untuk meminta maaf. Seperti biasa, layaknya Casper yang bisa muncul tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda, demikian juga Bubu tiba-tiba muncul di rumah Gege tanpa ada kabar yang menyertai kedatangannya. Untuk kesekian kalinya Bubu mengirimkan pesan singkat ke HP-nya Gege dan menyuruh Gege agar keluar dari rumahnya. Gege mendapatkan Bubu sedang duduk di atas motor birunya sambil tersenyum. Gege pun mendapatkan sebuah ice cream dari Bubu. Walhasil, mereka saling bertukar pemberian. Bubu dan Gege memakan ice cream tengah malam sambil berbincang-bincang. Bubu meminta maaf kepada Gege, dan Gege pun memaafkannya. Mereka pun kembali tertawa dalam kemesraan karena nanti akan ada banyak kejutan di balik rasa cinta mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar